Orang Kristen, Harus Peduli atau Acuh dengan Politik? Yuk Simak Kata Alkitab Berikut Ini

Politik seringkali menjadi sumber perdebatan dan pertentangan. Bahkan ga sedikit orang Kristen yang berpendapat kalau orang percaya itu tidak perlu mengurusi politik, orang Kristen harus fokus menyebarkan kasih Tuhan saja. Benarkah demikian?

Sebagai pengikut Kristus, bagaimana seharusnya kita menjalani keterlibatan kita dalam politik? Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi dasar-dasar sikap Kristen terhadap politik, mencari pemahaman tentang bagaimana kita dapat memadukan iman kita dengan pandangan politik.

 

BACA JUGA: PGLII Himbau Umat Kristen Jaga Sikap dan Tindakan Sambut Pemilu dan Pilkada 2024

 

1. Kehendak Tuhan Mendominasi Setiap Aspek Kehidupan

Penting bagi kita untuk memahami bahwa kehendak Tuhan mencakup semua aspek kehidupan kita. Dalam Matius 6:33, kita diajarkan untuk mencari Kerajaan Allah dan kebenaran-Nya di atas segala sesuatu. Ini berarti bahwa Tuhan harus menjadi pusat dari segala yang kita lakukan, termasuk dalam politik.

Rencana dan tujuan Tuhan adalah pasti, dan tidak ada pemerintah yang dapat menggagalkannya (Daniel 4:34-35). Bahkan Allah sendiri yang “memecat raja dan mengangkatnya” (Daniel 2:21). Hal ini harus menjadi dasar pemahaman kita bahwa politik hanyalah sarana yang digunakan Tuhan untuk melaksanakan rencana-Nya.

Sekalipun ada orang-orang yang menyalahgunakan kekuasaan politik dengan maksud jahat, Allah telah merancang politik untuk kebaikan (Roma 8:28).

 

BACA JUGA: Seberapa Besar Peran Orang Kristen dalam Urusan Pemerintahan atau Politik?

 

2. Pemerintah Tidak Dapat Menyelamatkan

Penting juga untuk diingat bahwa pemerintah bukanlah penyelamat kita. Hanya Tuhan yang dapat menyelamatkan kita. Kita tidak akan menemukan contoh dalam Perjanjian Baru di mana Yesus atau para rasul mendedikasikan waktu mereka untuk mengubah sistem politik atau pemerintahan dunia. Misi mereka adalah untuk mewartakan Injil dan menjalani kehidupan yang mencerminkan transformasi yang dibawa oleh Kristus.

Ketika kita memilih pemimpin dalam proses pemilihan umum, kita harus memilih mereka yang mencerminkan prinsip-prinsip Kristen. Namun, kita tidak boleh menaruh harapan kita sepenuhnya pada politisi atau pejabat pemerintahan untuk membawa perubahan moral dalam masyarakat.

3. Tanggung Jawab Kita kepada Pemerintah

Sebagai warga negara yang taat, kita memiliki tanggung jawab untuk mematuhi hukum dan memberikan kontribusi positif kepada masyarakat. Allah telah menetapkan otoritas pemerintah (Roma 13:1–2), dan kita harus menjalankan peran kita sebagai warga negara yang baik. Hal ini termasuk membayar pajak dan menjaga perdamaian dalam masyarakat.

 

BACA JUGA: Kata Siapa Anak Muda Ngga Peduli Politik? Ini 4 Alasan Kamu Harus Gunakan Hak Pilihmu

 

Ketika kita memiliki hak suara, kita harus menggunakan hak tersebut untuk memilih pemimpin yang mencerminkan nilai-nilai Kristen. Ini adalah cara kita dapat berkontribusi secara positif dalam politik.

4. Fokus Utama Gereja

Penting untuk diingat bahwa fokus utama gereja bukanlah aktivisme politik. Peran unik gereja adalah untuk menyebarkan Injil dan membawa perubahan melalui pembaruan hati individu. Politik bukanlah misi gereja. Kita tidak perlu mencampuradukkan misi gereja dengan reformasi politik.

Orang-orang percaya telah bertahan di bawah pemerintahan yang tidak ramah terhadap iman mereka selama berabad-abad. Mereka memahami bahwa harapan mereka tidak terletak pada politisi atau pemerintah, tetapi pada Tuhan. Mereka tetap setia kepada Kristus di tengah tekanan budaya yang besar.

Politik adalah bagian dari kehidupan kita, tetapi harus dipahami dalam konteks iman Kristen. Kita harus menjalani tanggung jawab kita sebagai warga negara yang baik, memilih pemimpin yang mencerminkan nilai-nilai Kristen, dan menjalani hidup yang mencerminkan transformasi Kristus dalam diri kita.

 

BACA JUGA: Pilih Kerja di Pemerintahan dan Masuk Politik, Bisakah Orang Kristen Tetap Jadi Terang?

 

Namun, fokus utama gereja harus tetap pada misi utamanya, yakni menyebarkan Injil, mengajar Firman Tuhan, dan membawa perubahan melalui pembaruan hati individu. (Matius 5:16)

Politik tidak bisa menyelamatkan kita, hanya Kristus yang bisa menyelamatkan manusia. Sebagai umat Kristen, kita harus memprioritaskan iman dan ketaatan kita kepada Tuhan dalam segala hal, termasuk dalam politik.

Sumber : gotquestions.org

Halaman :

1

1. Cahaya Bagi Negeri
2. Daily Devotional
3. Nabi Palsu
4. Khotbah Tentang Bersyukur
5. Punya Tujuan Hidup Umur Lebih Panjang

Related Articles